Misteri Gambar Batu Terapung Ketika Isra Mi'raj: Benar atau Hoax?
Misteri Batu Melayang Ketika Nabi Muhammad SAW Ingin Isra Mi'raj: Benar atau Hoax?
"Subhanallah... batu ini bekas pijakan Nabi Muhammad SAW naik ke Buroq waktu Isra Mi'raj. Pada waktu itu batu ini ingin ikut bersama Nabi menghadap Allah SWT, tapi dilarang oleh Malaikat Jibril. Sampai sekarang batu itu menggantung saja tidak mau ke tanah lagi."
Itulah cerita yang tertulis pada sebuah foto yang dikirim oleh netizen ke jejaring sosial. Foto itu embuat sebagian netizen percaya begitu saja, tetapi ada juga yang bertanya-tanya tentang kebenarannya. Namun apakah cerita itu benar atau hanya hoax/karangan orang tidak bertangung jawab untuk membodohi umat Islam?
Setelah mencari tahu melalui Google Images dan berbagai sumber untuk mendeteksi kebenaran foto yang ada di posting itu. Ternyata situs luar negeri banyak yang memuat informasi tersebut. Pencarian pun terus dilakukan untuk mencari kebenaran tentang batu melayang hingga akhirnya sampai pada hasil pencarian yang mencerahkan.
Batu tersebut memang benar ada, bukan bohongan, letaknya di Bandara Kairo, Mesir, yang merupakan sebuah patung (statue). Belum diketahui siapa pematung yang membuatnya. Dugaan sementara, patung batu terbang yang diikat tali tambang ke batu di bawahnya itu dibuat oleh Shabaan Mohamed Abbas, pematung kontemporer terkenal Mesir kelahiran 7 November 1969 yang telah wafat di usia 41 tahun pada 17 November 2010 silam.
Replika batu tergantung di Cairo Airport, Mesir
Selain patung batu di Bandara Kairo, ada juga cerita hoax tentang batu melayang di Palestina yang tidak mau turun ke tanah/bumi kerana ingin ikut Nabi Muhammad SAW ketika Isra Mi'raj. Batu ini memang benar ada. Hanya saja tidak melayang, melainkan terdapat penyangga berupa batu-batu yang jauh lebih kecil di bawahnya sehingga terlihat melayang.
Yang menjadi masalah adalah ketika penyangga berupa batu-batu kecil pada foto dari batu berukuran besar itu direkayasa sampai hilang oleh orang tidak bertanggung jawab sehingga batu besar di Plaestina itu terihat melayang. Apalagi ditambahi cerita fiksi untuk membodohi umat Islam yang sama seperti narasi pada batu di Bandara Kairo, Mesir.
Batu melayang juga hoax
Kesimpulannya, batu melayang yang diikat tali di Bandar Kairo, Mesir, ini adalah hoax atau tidak ada hubungannya sama sekali dengan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
Kami menasihati kepada Anda untuk jangan percaya begitu saja mengenai hal aneh yang disebarkan di jejaring sosal. Ada baiknya untuk memeriksa kebenarannya terlebih dahulu dengan melakukan pencarian di Google atau bertanya kepada orang yang diangap mengerti.
Isra Mi'raj adalah peristiwa penting bagi umat Islam berupa perjalanan Nabi Muhammad SAW untuk menerima wahyu shalat, langsung dari Allah SWT.
Dalam peristiwa Isra, Rasulullah SAW berjalan menggunakan Buraq dari Masjidil Haram di Kota Mekah ke Baitul Maqdis (Masjid Al-Aqsha) di Yerusalem (saat ini bernama Palestina). Kemudian beliau ber-Mi'raj bersama Malaikat Jibril dari Baitul Maqdis ke Sidratul Muntaha di langit ketujuh untuk menerima wahyu shalat 5 waktu dari Allah SWT.
Inilah batu melayang / tergantung / terapung yang sebenar terletak di dalam masjid al-aqhsa kubah biru di Pelastina.
Kredit: http://www.radarempoa.com
1 comments:
Post a Comment