Klik Sini Untuk Besarkan Ruangan Chat



3 Waktu Mustajab untuk Berdoa di Bulan Ramadhan

3 Waktu Mustajab untuk Berdoa di Bulan Ramadhan



3 Waktu Mustajab untuk Berdoa di Bulan Ramadhan



Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak doa. Ayat tentang puasa dalam surat Al Baqarah yang langsung dilanjutkan dengan ayat tentang doa mengisyaratkan hal ini.

Secara khusus, ada tiga waktu di setiap hari selama bulan Ramadhan yang merupakan waktu-waktu mustajab untuk berdoa. Berdoa di waktu-waktu ini, insya Allah lebih mudah dikabulkan Allah.

1). Sepertiga malam terakhir

Pada hari-hari biasa, sepertiga malam yang terakhir juga merupakan waktu mustajabah untuk berdoa. Di bulan Ramadhan, berdoa di waktu ini lebih mudah bagi banyak orang karena umumnya waktu ini adalah waktu sahur.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepadaKu, niscaya akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepadaKu, niscaya Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepadaKu, niscaya akan Aku ampuni.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

2). Sepanjang waktu puasa

Yakni sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Sebagaimana sabda Rasulullah:

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ

“Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: (pertama) orang yang berpuasa sampai ia berbuka” (HR. Ahmad; shahih lighairihi)

3). Saat berbuka

Perbanyak doa saat berbuka karena waktu ini juga waktu mustajabah untuk berdoa.

إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ

“Sesungguhnya do’a orang yang berpuasa ketika berbuka tidaklah tertolak.” (HR. Ibnu Majah; hasan)

Jangan sia-siakan tiga waktu ini ya. Setiap hari selama Ramadhan. [Ibnu K/Bersamadakwah]



Kredit kepada penulis artikel

0 comments:

Post a Comment

Turkistan Negara Islam Yang Hilang Bah. 3

      Gambar Ilustrasi


tukistan



Adakah kamu mengenali negara Turkistan? Ya, ia adalah sebuah negara yg sudah hilang dari akal fikiran...

Adakah kamu mengetahui bahawa Turkistan Timur itu adalah sebuah negara Islam yg cukup besar? Ya benar, amatlah luas negaranya dan amatlah ramai penduduknya. Ia adalah di antara negara terawal yg dibuka di zaman Bani Umayyah sejak tahun 96 Hijrah lagi, namun nasibnya sekarang ia sedang dijajah diratah teruk oleh China sejak tahun 1949 hinggalah sekarang.

Sejak tempoh penjajahannya hingga ke hari ini, China dengan kejamnya telah membunuh sebanyak 60 juta lebih umat Islam Turkistan Timur !!, yakni satu jumlah yg amat-amat besar, hampir 10 kali ganda dari jumlah para syuhada Bosnia, Iraq, Afghanistan, Syisyan dan Palestine. Pada tahun 1952 sahaja, China telah menghukum bunuh 120,000 orang dari umat Islam di sana yg kebanyakkannya adalah para alim ulama, dan perkara ini telah disebut sendiri oleh Burhan Syahidi iaitu salah seorang pemerintah Turkistan Timur ketika itu. 

Dari tahun 1949 hingga 1979, penjajah China telah meruntuhkan 1000 buah masjid di sana. Dari tahun 1979 hingga sekarang, penjajah ini telah mengunci 1200 masjid, dan telah cuba sedayanya utk menukarkan sebahagiannya menjadi pusat2 dan pejabat parti komunis mereka. Bukan setakat cuba menyekat umat Islam dari beribadat di masjid-masjid, malah ibadat puasa di bulan Ramadan juga adalah dilarang. Lebih-lebih lagilah kebencian mereka yg cukup memuncak terhadap para pembaca & pencinta al Quran. Hingga kini, mereka telah membakar 370,000 pusat-pusat tahfiz al Quran di kota Urumqi, yakni ibu kota Turkistan Timur sekarang.
Penjajah China ini juga telah menghantar 54,000 pegawai-pegawai agama Turkistan Timur untuk bekerja dibawah tentera kerahan. Mereka juga telah membakar kumpulan2 wanita berhijab yg menolak utk tidak menanggalkan hijab-hijab mereka, dibakar hidup2 di kota Kashgar dan tempat-tempat lainnya di sana.

Sekitar tahun lepas juga ketika saya masih di Mesir, mereka telah memaksa pihak kerajaan Mesir utk menyerahkan pelajar2 al Azhar dari Turkistan Timur ini utk dikembalikan ke negara mereka, habis berselerak pelajar2 malang ini menyorok dan menyembunyikan diri di sekitar Madinah Nasr, Kaherah. Ibu bapa mereka disana ditahan dan diugut bunuh andai tidak pulang, ramai yg ditangkap dan diserahkan, dan hingga kini saya sendiri juga tidak tahu adakah pelajar2 tersebut masih hidup atau sudah bergelar syuhada? Hasbunallah wani'mal wakil.. Sesungguhnya hanya laknat Allah dan kemarahanNya sebesar-besarnya adalah selayaknya ke atas penjajah China ini dan sekalian pendukung fahaman komunis kapiaq harbi di serata dunia, yg malangnya sedang wujud juga ia di negara kita yg sedang dikuasai oleh mereka dari belakang secara sedikit demi sedikit skrg ini. 

Wahai para pembaca, adakah wajar sekarang ini buat kita umat Islam utk terus bercakaran sesama sendiri? Saling gemar salah menyalahkan aku betul korang salah sheikh aku betul sheikh korang salah jemaah aku betul jemaah korang salah? Adakah masih wajar bagi kita yg setiap saat semakin lemah untuk meneruskan edisi perpecahan ini? 

Aku menyerahkan semua yg diceritakan ini kepada jiwa-jiwa yang masih mempunyai hati dan perasaan. Inilah dia diantara kisah-kisah dan peringatan buat umat Islam di zaman ini. Moga-moga ia menjadi iktibar dan teladan buat akal-akal yg ingin merenung dan berfikir.

Ibn Shihab al Dimashqy
17:10 Tareem HadraMaut



0 comments:

Post a Comment

APAKAH ORANG YG MENINGGAL SEDAR BAHAWA DIRINYA SUDAH MATI?


APAKAH ORANG YG MENINGGAL SEDAR BAHAWA DIRINYA SUDAH MATI



APAKAH ORANG YG MENINGGAL SEDAR BAHAWA DIRINYA SUDAH MATI?

Orang yang mati awalnya tidak menyadari bahwa dirinya mati. Dia merasa dirinya sedang bermimpi mati. Dia melihat dirinya ditangisi, dimandikan, dikafankan, disolatkan hingga diturunkan ke dalam kubur. Dia merasa dirinya sedang bermimpi saat dirinya ditimbun tanah. Dia berteriak-teriak tapi tidak ada yang mendengar teriakannya.

Beberapa waktu kemudian

Saat semua sudah pulang meninggalkannya sendirian di bawah tanah. Allah kembalikan ruhnya. Dia membuka mata, dan terbangun dari “mimpi” buruknya.

Dia senang dan bersyukur, bahwa ternyata apa yang dia alami hanyalah sebuah mimpi buruk, dan kini dia sudah bangun dari tidurnya.

Kemudian dia meraba badannya yang hanya diselimuti kain putih sambil bertanya dan terpegun,

“Dimana bajuku? Dimana seluarku?” Lalu dia meraba sekelilingnya yang berupa tanah “Dimanakah aku?” “Tempat apa ini? Kenapa bau tanah dan lumpur?” Kemudian dia mulai menyadari bahwa dia ada di bawah tanah, dan sebenarnya apa yang dialaminya bukanlah mimpi! Ya, dia sadar bahwa dirinya benar-benar telah mati.

Berteriak lah dia sekuat-kuatnya, memanggil orang-orang terdekatnya yang dianggap boleh menyelamatkannya:

“Makkkkkk….!!!!
“Ayaaaaaah…!!!!”
“Abangggggg!!!"
"Atokkkkk!! "
“Neneeeek!!”
“Kakaaaaak!!!”
“Sahabaaaaat!!!”

Tidak ada seorang pun yang menjawab nya. Dia yang selama ini lupa pada Allah pun ingat bahwa ALLAH adalah satu-satunya harapan.

Menangis lah dia sambil meminta ampun,

“Ya, Allaaaaaaah…. Ya Allaaaaaaah…. Ampuni aku ya Allaaaaaaah….!!!”

Dia berteriak dalam ketakutan yang luar biasa yang belum pernah dirasakan sebelumnya sepanjang hidupnya.

Jika dia orang baik (soleh/solehah), maka muncullah dua malaikat dengan wajah tersenyum akan menemaninya dan menenangkannya, menghiburnya dan melayaninya dengan layanan yang terbaik.

Jika dia orang buruk (tidak beriman/kafir), maka datang dua malaikat akan menambah ketakutannya dan akan menyiksanya sesuai dengan keburukannya.



Pertolongan Al-Quran di Alam Kubur

Dari Sa’id bin Sulaim ra, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

“Tiada penolong yg lebih utama derajatnya di sisi Allah pada hari Kiamat daripada Al-Qur’an. Bukan nabi, bukan malaikat dan bukan pula yang lainnya.” (Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya)

Al Bazzar meriwayatkan dalam kitab La’aali Masnunah bahwa jika seseorang meninggal dunia, ketika orang-orang sibuk dengan kain kafan dan persiapan pengebumian di rumahnya, tiba-tiba seseorang yang sangat tampan berdiri di kepala mayat. Ketika kain kafan mulai dipakaikan, dia berada di antara dada dan kain kafan.

Setelah dikuburkan dan orang-orang mulai meninggalkannya, datanglah dua malaikat. Yaitu Malaikat Munkar dan Nakir yang berusaha memisahkan orang tampan itu dari mayat agar memudahkan soal jawab.

Tetapi si tampan itu berkata: ”Ia adalah sahabat karibku. Dalam keadaan bagaimana pun aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian ditugaskan utk menyoalnya, lakukanlah pekerjaan kalian. Aku tidak akan berpisah dari orang ini sehingga ia dimasukkan ke dalam syurga.”

Lalu ia berpaling kepada sahabatnya dan berkata, “Aku adalah Al quran yang terkadang kamu baca dengan suara keras dan terkadang dengan suara perlahan.

Jangan risau setelah menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesusahan.”

Setelah para malaikat itu selesai memberi pertanyaan, ia menghamparkan tempat tidur dan permadani sutera yang penuh dengan kasturi dari Mala’il A’la (Himpunan Fadhilah Amal : 609)

Allahu Akbar, terasa mengigil selepas membaca hadits ini. Mengigil teramat sangat, yang penuh pengharapan sekaligus kerisauan. Mengigil kerana tentu saja mengharapkan Al-Quran yang kita baca dapat menjadi pembela kita di hari yang tidak ada pembela. Sekaligus mengigil ketakutan, kalau-kalau Al-Quran akan menuntut kita.

Banyak riwayat yang menerangkan bahwa Al-Quran adalah pemberi syafa’at yang pasti dikabulkan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Ya Allah, ampunilah dosaku, dosa ibu bapakku, dosa keluargaku, dosa saudara-saudaraku, dosa sahabat-sahabatku dan dosa seluruh kaum muslimin muslimat, Ya Allah, jangan Engkau cabut nyawa kami saat tubuh kami tak sesuai berada di SurgaMu YaAllah... Aamiinnnnn.

_Siapakah sahabatku selama di alam kubur dialah AL - QUR'ANNUL KARIM_


Kredit kepada yg menulis artikel ini

0 comments:

Post a Comment


Blog Archive

google-site-verification=UIIQk8hKReg9aDe9WrgxXxVavyJYB0E6JwZuqmRWhYQ